Adil Suptra Akbar menjelaskan, Yayasan MJA berkomimen terus berjuang di jalur program ketahfizhan dan berupaya meningkatkan kualitas penyelenggaraan tahfizhul Qur’an baik dari segi fasilitas maupun dari sisi kurikulum.
Bogor, Jawa Barat (Indonesia Window) –
Menghafal Al-Qur’an bukanlah kegiatan yang mudah karena membutuhkan niat dan keikhlasan yang kuat dengan hati yang bersih serta tekad perjuangan dan kesabaran yang tiada henti, kata Sekretaris Yayasan
Miftahul Jannah Akbar (MJA), Adil Suptra Akbar.
Adil Suptra Akbar menyampaikan hal tersebut dalam pidatonya mewakili Dr. Patrialis Akbar, Pembina Pondok Tahfizh Miftahul Jannah Akbar, pada acara wisuda santri angkatan kelima lembaga pendidikan tersebut, di Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (5/7).
“Kegiatan ini (wisuda santri) bukanlah seremonial semata tetapi suatu momen yang indah saat kita merayakan bersama-sama keberhasilan yang besar dari para santri MJA dalam melakukan pekerjaan yang sangat mulia di sisi Allah ﷻ. Pekerjaan itu adalah keberhasilan mereka dalam menuntut ilmu selama di pondok MJA, dan terutama dalam menghafal Al-Qur’an,” ujarnya.
Adil Suptra Akbar menjelaskan, Yayasan MJA berkomimen terus berjuang di jalur program ketahfizhan ini dan terus berupaya meningkatkan kualitas penyelenggaraan tahfizh baik dari segi fasilitas maupun dari sisi kurikulum.
“Untuk itu kami berharap para wali santri tetap mempercayakan dan berkenan merekomendasikan Pondok Tahfizh MJA sebagai tempat untuk menuntut ilmu dan menghafal Al-Qur’an kepada keluarga, sanak saudara dan kerabat,” katanya, seraya meminta para wisudawan agar terus me-
murajaah (mengulang-ulang hafalan Al-Qur’an).
Pada kesempatan tersebut Adil mengingatkan hadits Rasulullah ﷺ, yang artinya “hendaklah kalian mengulang-ulang Al-Qur’an karena sesungguhnya hafalan itu lebih cepat lepas daripada unta yang diikat.”
Para wisudawan santri angkatan kelima Pondok Tahfizh Miftahul Jannah (MJA), berfoto besama pembina dan pengurus Yayasan MJA dan guru, di Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (5/7./2025). (Indonesia Window)
Pondok Tahfizh Miftahul Jannah Akbar (MJA) menawarkan program utama dengan empat keunggulan, yaitu, hafalan Al-Qur’an 30 juz secara mutqin (hapalan yang kuat) dan program pengambilan sanad Al-Qur’an.
Pada kesempatan wisuda angkatan kelima tersebut MJA memberikan sanad kepada dua lulusannya yaitu Muhammad Mujahid Al Fatih dan Miftahul Jinan.
Keunggulan berikutnya adalah pendalaman ‘Ulum Syar’i dan pembekalan materi pelajaran MIPA (matematika dan ilmu pengetahuan alam), kegiatan olahraga dan kebugaran intensif, serta pembekalan materi khusus oleh tokoh nasional.
Pondok Tahfizh MJA memiliki motto ‘Al-Qur’an in My Heart (Al-Qur’an di Hatiku), Science in My Mind (Ilmu Pengetahuan di Benakku), Strength in My Body (Kekuatan di Ragaku), dan Nationality in My Spirit (Kebangsaan dalam Semangatku).’
Laporan: Redaksi