Bogor, Jawa Barat (Indonesia Window) – Pemerintah Jepang akan memberikan bantuan sebesar 50 miliar Yen atau sekitar 473 juta dolar AS (sekira 6,9 triliun rupiah) untuk membantu Indonesia dalam menangani pandemik COVID-19, kata pemimpin kedua negara itu.

Presiden Indonesia Joko Widodo dan Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga membahas kerja sama bilateral di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat pada Selasa sore.

“Mempertimbangkan dampak penyebaran COVID-19 terhadap perekonomian Indonesia, pada kesempatan kali ini Jepang memutuskan untuk memberikan pinjaman sebagai bantuan fiskal sebesar 50 miliar Yen untuk perbaikan penanganan bencana di Indonesia,” kata PM Suga dalam jumpa pers bersama dengan Presiden Jokowi.

Selain itu, imbuh Suga, Jepang akan mendorong kerja sama dengan lembaga pengkajian kesehatan Indonesia, dengan memberikan bantuan dan pendampingan kesehatan.

Menanggapi hal tersebut, presiden menyatakan bahwa sejak awal Jepang telah menjadi mitra penting bagi Indonesia dalam menanggulangi pandemik, termasuk dalam mengevakuasi 69 ABK ​​Indonesia dari Kapal Diamond Princess yang berlabuh di Yokohama.

“Saya menyambut baik penandatanganan nota kerja sama bidang kesehatan antara Indonesia dan Jepang pada 19 Oktober,” kata Presiden Jokowi, seraya menambahkan Indonesia mengapresiasi komitmen dan kontribusi Jepang dalam pembentukan ASEAN Covid-19 Response Fund atau penghimpunan dana khusus penanggulangan pandemik virus corona.

Dana tersebut merupakan realokasi dana kerja sama ASEAN Plus One dan ASEAN Plus Three (APT). APT terdiri atas Jepang, Korea Selatan, dan China.

Ini adalah perjalanan luar negeri pertama PM Yoshihide Suga sejak menggantikan Shinzo Abe yang mengundurkan diri karena alasan kesehatan bulan lalu.

Sebelum ke Indonesia, PM Suga mengunjungi Vietnam.

Laporan: Redaksi