Jakarta (Indonesia Window) – Singapura pada Jumat mengirim bantuan peralatan kesehatan kepada Indonesia untuk mengatasi lonjakan kasus infeksi COVID-19.
Menteri Luar Negeri Singapura, Vivian Balakrishnan, menyerahkan bantuan Pemerintah Singapura tersebut kepada Duta Besar RI untuk Singapura, Suryo Pratomo, di Pangkalan Udara Singapura Paya Lebar.
Serah terima tersebut juga dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Pertahanan Singapura dan Angkatan Bersenjata Singapura (SAF).
Bantuan Singapura dikirim dalam dua tahap, terdiri dari 200 ventilator, 756 tabung oksigen, 600
oxygen concentrators dan alat pelindung diri.
Pada tahap pertama Singapura mengirim 200 ventilator, 250 tabung oksigen kosong, 30
oxygen concentrator, serta peralatan medis, dengan menggunakan dua pesawat C-130 milik Angkatan Udara Singapura.
Pengiriman bantuan tahap kedua akan menggunakan Kapal Angkatan Laut Singapura pada 11 Juli 2021 dengan tujuan Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta.
Menlu Vivian menyampaikan bahwa Singapura sebagai negara tetangga terdekat Indonesia akan terus mendukung dan membantu Indonesia dalam situasi sulit seperti saat ini.
Menlu Singapura juga memberikan apresiasi kepada Indonesia yang di masa awal pandemik memberikan bantuan berupa perlengkapan untuk membangun tempat isolasi pasien COVID-19 di negara kota tersebut.
Dia berharap bantuan ini dapat mendukung upaya Indonesia dalam menanggulangi COVID-19 di Tanah Air. “Kita tahu varian Delta menular dengan sangat cepat dan tentunya kita berharap agar Indonesia bisa segera mampu mengendalikan kasus penularannya,” ujar Menlu Singapura.
Sementara itu, Dubes Suryo menyatakan, dalam situasi sulit dengan meningkatnya kasus COVID-19 di Indonesia, yang paling dibutuhkan adalah sahabat sejati.
“Singapura menunjukkan sebagai sahabat sejati bagi Indonesia. Bukan hanya Pemerintah Singapura yang begitu cepat memberikan bantuan, tapi juga perusahaan serta masyarakat Singapura terpanggil untuk memberikan bantuan penanganan COVID-19 di Indonesia,” ujarnya.
Perusahaan Singapura Temasek bekerja sama dengan perusahaan Indonesia, Barito Pacific, memberikan bantuan sebanyak 1.500
oxygen concentrator, yang saat ini masih berada di Shanghai, China.
Pemerintah Indonesia akan mengambil langsung dari Shanghai dengan menggunakan pesawat kargo komersial.
Laporan: Redaksi
.jpg)
