David Barnea, kepala badan intelijen Israel Mossad, mengatakan pihaknya akan melanjutkan aktivitasnya di Iran, meskipun gencatan senjata telah tercapai.
Yerusalem, Wilayah Palestina yang diduduki (Xinhua/Indonesia Window) - David Barnea, kepala badan intelijen Israel Mossad, mengatakan pihaknya akan melanjutkan aktivitasnya di Iran, demikian menurut sebuah video yang dirilis oleh Mossad pada Rabu (25/6).
Video tersebut memperlihatkan Barnea berbicara kepada para personel di kantor pusat operasional Mossad pada Selasa (24/6), hanya beberapa jam setelah gencatan senjata antara Israel dan Iran berlaku.
"Kami akan terus memantau semua proyek Iran yang sudah kami ketahui secara mendalam. Kami akan hadir di sana sebagaimana kami telah hadir di sana selama ini," kata Barnea.
Dia menyampaikan bahwa, "Dengan intelijen yang akurat, teknologi canggih, dan kemampuan operasional yang tak terbayangkan, kami membantu Angkatan Udara dalam mengacaukan program nuklir Iran, membangun superioritas udara di atas Iran, dan mengurangi ancaman rudal, sehingga menjamin keamanan warga Israel."
Dalam video tersebut, Barnea juga mengucapkan terima kasih kepada Badan Intelijen Pusat (Central Intelligence Agency/CIA) Amerika Serikat "atas aktivitas gabungan tersebut."
Pada 13 Juni lalu, Israel melancarkan serangan udara besar-besaran ke berbagai wilayah di Iran, termasuk
lokasi nuklir dan militer, yang menewaskan beberapa komandan senior, ilmuwan nuklir, dan banyak warga sipil Iran. Iran pun membalas dengan meluncurkan beberapa gelombang serangan rudal dan
drone ke Israel, yang menimbulkan korban jiwa dan kerusakan parah.
Kedua negara resmi memberlakukan
gencatan senjata pada Selasa tersebut.
Laporan: Redaksi