Film dokumenter BBC dengan menyunting pernyataan-pernyataan yang dilontarkan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump dinilai menyesatkan penonton.
London, Inggris (Xinhua/Indonesia Window) – Direktur Jenderal BBC Tim Davie dan CEO BBC News Deborah Turness telah mengundurkan diri dari jabatan mereka menyusul kritik bahwa sebuah
film dokumenter BBC menyesatkan penonton dengan menyunting pernyataan-pernyataan yang dilontarkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, demikian diumumkan oleh lembaga penyiaran tersebut pada Ahad (9/11).
Pengunduran diri tersebut dilakukan sebelum permintaan maaf yang diperkirakan akan dirilis oleh BBC terkait kontroversi itu pada Senin (10/11).
"Saya ingin menyampaikan kepada Anda bahwa saya telah memutuskan untuk meninggalkan BBC setelah 20 tahun," kata Davie dalam pernyataan pengunduran dirinya, seraya menambahkan bahwa "ada beberapa kesalahan yang dilakukan dan sebagai direktur jenderal, saya harus memikul tanggung jawab terbesar."
Kontroversi itu berpusat pada film dokumenter Panorama bertajuk
‘Trump: A Second Chance?’ yang ditayangkan tahun lalu. Program tersebut dikritik karena menyatukan klip-klip pidato Trump pada 6 Januari 2021 dengan cara yang diduga memberikan kesan menyesatkan bahwa dirinya mendorong para pendukungnya untuk bergerak menuju Gedung Capitol AS dan ‘bertempur mati-matian.’
The Telegraph pada 3 November melansir bahwa sebuah memo internal BBC yang bocor dari Michael Prescott, mantan penasihat eksternal independen untuk komite standar editorial lembaga penyiaran tersebut, menyoroti masalah ini.
Menteri Kebudayaan Inggris Lisa Nandy pada Ahad mengatakan bahwa terdapat serangkaian "tuduhan yang sangat serius" yang telah dilontarkan tentang BBC, dan "yang paling serius adalah bahwa ada bias sistemis dalam pelaporan isu-isu sulit di BBC."
"Saya telah berbicara dengan pimpinan (BBC) pekan ini, saya yakin bahwa dia memperlakukan hal ini dengan keseriusan yang dibutuhkan," ujarnya saat tampil dalam program berita BBC.
Laporan: Redaksi