Halal Indo 2025 menargetkan transaksi dan komitmen sebesar 380 juta dolar AS dengan target pengunjung 13.000 baik lokal maupun internasional.
Jakarta (Indonesia Window) – Sebagai negara dengan populasi Umat Muslim terbesar di dunia, Indonesia tengah memantapkan diri untuk menjadi pemain kunci dalam
industri halal global, dengan membentuk ekosistem industri halal yang inklusif, relevan, dan berdaya saing global.
Kepala Pusat Industri Halal di Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Kris Sasono Ngudi Wibowo, mengatakan, momentum positif pertumbuhan ekonomi dan industri halal global harus dimanfaatkan dengan baik oleh Indonesia yang berkomitmen menjadi pemain kunci di pasar dunia.
Hal tersebut disampaikan pada acara ‘Media & Influencer Gathering
Halal Indo 2025’ dengan tema ‘From Lifestyle to Global Industry: Indonesia’s Path to Becoming a Halal Hub di Paragon Community Hub’, Kamis (17/7).
Acara tersebut merupakan rangkaian dari pameran Halal Indo 2025 yang diselenggarakan oleh Dyandra Promosindo, dan akan berlangsung pada 25-28 September 2025 di ICE BSD City, Tangerang.
“Tahun ini kita fokus pada bagaimana
buyers bisa datang lebih banyak lagi sehingga komitmen dan transaksi bisa dinikmati teman-teman industri. Tujuan utama dari penyelenggaraan Halal Indo 2025 adalah memberikan gambaran kepada seluruh
stakeholder, pelaku industri usaha, masyarakat,
buyer luar negeri bahwa kita siap menghadapi tantangan dan peluang untuk pengembangan industri halal,” urai Kris Sasono.
Dalam kesempatan yang sama,
senior head of stakeholders relations Paragon Corp, Muhammad Adi Yasir, mengatakan Halal Indo 2025 merupakan langkah besar untuk membuka pintu bagi lebih banyak kemitraan dan ekspansi pasar. Menurutnya Paragon Corp, sangat terbuka untuk membuka peluang kolaborasi dalam mempercepat pengembangan industri halal di Indonesia.
“Kolaborasi adalah salah satu kunci penting untuk memajukan industri halal. Kami di Paragon Corp dalam bergerak selalu diawali dengan
spirit kebermanfaatan. Jadi dalam berkolaborasi dengan siapa pun kita berkomitmen untuk selalu memberikan kebermanfaatan untuk pelaku industri halal, masyarakat, pemerintah hingga ekonomi Indonesia secara keseluruhan,” ucapnya.
Sementara itu,
project manager Halal Indo 2025, Ismi Puspita, mengatakan Halal Indo 2025 tidak hanya diisi oleh sektor makanan, minuman, farmasi hingga
fashion, tapi juga merambah bisnis sektor baru yaitu edukasi, pariwisata dan keuangan syariah yang dihadirkan melalui 387
booth di area seluas 3.886 meter persegi.
Halal Indo 2025 menargetkan transaksi dan komitmen sebesar 380 juta dolar AS dengan target pengunjung 13.000 baik lokal maupun internasional.
Halal Indo 2025 akan menampikan sejumlah program di antaranya Media & Influencer Gathering, Business Coaching, Indonesia Halal Industry Expo (IHYA), Halal Connect sebagai rangkaian acara talk show, dan juga
business matching.Selain itu, Halal Indo 2025 juga menjadi ajang untuk berkolaborasi dengan pemerintah, komunitas, media, pelaku industri hingga masyarakat umum.
Lewat berbagai program menarik serta kolaborasi yang kuat Halal Indo 2025 diharapkan bisa menjadi platform strategis dalam mempromosikan produk halal unggulan Indonesia, meningkatkan kerja sama internasional, dan memperluas pasar ekspor.
Laporan: Redaksi