Hongaria ingin mencegah pembentukan hubungan institusional antara Ukraina dan NATO dan EU, dengan alasan bahwa perkembangan semacam itu dapat memicu konflik dan ketidakstabilan finansial di kawasan.
Budapest, Hongaria (Xinhua/Indonesia Window) – Hongaria akan berupaya menghalangi integrasi Ukraina ke dalam Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization/
NATO) dan Uni Eropa (UE) dalam konferensi tingkat tinggi (KTT) penting kedua blok Barat tersebut pekan ini, demikian disampaikan Perdana Menteri (PM) Hongaria Viktor Orban dalam sebuah unggahan di media sosial pada Senin (23/6) malam waktu setempat.
Orban mengatakan bahwa Hongaria ingin mencegah pembentukan hubungan institusional antara Ukraina dan kedua organisasi tersebut, dengan alasan bahwa perkembangan semacam itu dapat
memicu konflik dan ketidakstabilan finansial di kawasan.
Dia mendeskripsikan potensi keanggotaan Ukraina di NATO sebagai "ancaman langsung dan nyata" mengingat adanya komitmen pertahanan kolektif dalam aliansi tersebut. PM itu juga menambahkan bahwa aksesi Ukraina ke UE akan menjadi "ancaman tidak langsung yang berkelanjutan" dan dapat memicu eskalasi kapan saja.
PM Orban mengatakan bahwa dia meyakini keanggotaan Ukraina di UE dapat berdampak negatif terhadap perekonomian Hongaria dengan merugikan kepentingan para petani, menurunkan upah, merebut lapangan kerja dari para pekerja Hongaria, serta mengalihkan dana dari Hongaria ke Ukraina.
Mengacu pada KTT NATO di Den Haag yang digelar dari Selasa (24/6) hingga Rabu (25/6) dan KTT UE di Brussel pada Kamis (26/6) hingga Jumat (27/6), Orban mengatakan bahwa Hongaria akan menghadapi "arus deras" di masa depan dengan pengalaman dan keteguhan.
Laporan: Redaksi