Industri video UHD China tembus 3 triliun yuan (sekira 6.388 triliun rupiah), dengan pengembangan lebih lanjut di sektor ini berfokus pada sistem audio dan video rumah dan mobil, sistem telekonferensi, sistem streaming daring, serta sistem tampilan komersial.
Beijing, China (Xinhua) – Skala industri video definisi ultratinggi (
ultra-high definition/UHD) China telah melampaui 3 triliun yuan atau sekitar 431,8 miliar dolar AS hingga akhir 2022, menurut data industri.
Dari total tersebut, Provinsi Guangdong di China selatan menyumbang 600 miliar yuan, menurut Pusat Pengembangan Industri Informasi China (China Center for Information Industry Development/CCID) di bawah Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China.
China saat ini memiliki delapan saluran siaran 4K dan dua saluran 8K, yang membantu memperluas sektor ini, kata CCID. Negara itu juga telah mengembangkan dan mengindustrialisasi produk-produk utama termasuk kamera 8K, monitor 8K, dan sensor gambar 8K.
Seorang pengunjung menjajal perangkat realitas virtual (virtual reality/VR) di pusat pengalaman metaverse es dan salju di Harbin, Provinsi Heilongjiang, China timur laut, pada 12 Februari 2023. Baru-baru ini, pusat pengalaman metaverse es dan salju yang dibuka di Harbin Ice and Snow World di Harbin sukses menarik banyak perhatian. Pusat pengalaman tersebut memungkinkan para pengunjung untuk menikmati pemandangan serta aktivitas es dan salju di segala musim. (Xinhua/Zhang Tao)
Menurut CCID, pengembangan lebih lanjut
sektor industri tersebut dapat berfokus pada sistem audio dan video rumah dan mobil, sistem telekonferensi, sistem
streaming daring, serta sistem tampilan komersial.
China menyetujui pendirian tiga pusat inovasi manufaktur nasional baru pada November lalu untuk mengembangkan industri video grafena, realitas virtual (virtual reality/VR), dan UHD.
*1 yuan = 2.121 rupiah
**1 dolar AS = 14.722 rupiah
Laporan: Redaksi