Israel kembali mengebom gedung bertingkat lainnya di Gaza City, Al-Rouya, yang disebut Israel digunakan oleh Hamas untuk menempatkan perangkat pengumpulan intelijen (intelligence-gathering device) serta mendirikan pos-pos pengamatan untuk memantau lokasi pasukan IDF di area tersebut.
Yerusalem, Wilayah Palestina yang diduduki (Xinhua/Indonesia Window) – Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF) pada Ahad (7/9) mengatakan pihaknya telah mengebom gedung bertingkat lainnya di Gaza City.
Stasiun televisi milik Israel, Kan TV, mengidentifikasi bangunan tersebut sebagai Al-Rouya, sebuah bangunan tempat tinggal bertingkat yang terletak di bagian barat daya Gaza City. Rekaman video yang dibagikan di media sosial menunjukkan awan puing yang sangat besar saat bangunan tersebut dihancurkan.
Dalam sebuah pernyataan, militer Israel menyebutkan bahwa militan Hamas menggunakan bangunan itu untuk menempatkan perangkat pengumpulan intelijen (intelligence-gathering device) serta mendirikan pos-pos pengamatan untuk memantau lokasi pasukan IDF di area tersebut.
Militer Israel sebelumnya telah mengeluarkan perintah evakuasi untuk gedung tersebut dan mendesak penduduk Gaza City yang dilanda kelaparan agar mengungsi ke arah bagian selatan menjelang eskalasi serangan berikutnya. Hampir 1 juta orang mencari perlindungan di Gaza City, sebagian besar dari mereka telah mengungsi beberapa kali.
Saat berbicara dalam rapat kabinet pekanan pada Ahad, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji akan melanjutkan serangan. "Kami sedang memperluas manuver di pinggiran
Gaza City dan di dalam Gaza City," ujarnya.
Sementara itu, Brigade Nahal Israel melancarkan pengeboman intensif di permukiman Zeitoun di Gaza City bagian timur. Seorang juru bicara militer Israel mengatakan pihaknya bermaksud membongkar terowongan sepanjang ratusan meter. Menurut juru bicara tersebut, di dalam terowongan itu, pasukan Israel menemukan ruangan-ruangan operasional yang digunakan oleh Batalion Zeitoun Hamas untuk mengoordinasikan serangan terhadap tentara Israel.
Rekaman video yang dirilis oleh tentara Israel menunjukkan sebuah ledakan besar di sepanjang rute terowongan itu, dengan awan puing membubung di atasnya.
Israel memulai serangan baru terhadap Gaza City beberapa hari lalu. Para pejabat senior Israel menyatakan pasukan Israel akan "menaklukkan" kota itu.
Dalam 24 jam terakhir, serangan Israel telah menewaskan sedikitnya 87 orang dan melukai 409 lainnya, sehingga total korban tewas sejak 7 Oktober 2023 menjadi 64.368 orang, dengan 162.776 luka-luka, sebut otoritas kesehatan Gaza.
Laporan: Redaksi