Jumlah penduduk berusia 100 tahun atau lebih (centenarian) di Jepang meningkat selama 55 tahun berturut-turut hingga mencapai rekor 99.763 jiwa, bertambah sekitar 4.644 jiwa dari setahun sebelumnya.

Tokyo, Jepang (Xinhua/Indonesia Window) – Jumlah penduduk berusia 100 tahun atau lebih (centenarian) di Jepang meningkat selama 55 tahun berturut-turut hingga mencapai rekor 99.763 jiwa, bertambah sekitar 4.644 jiwa dari setahun sebelumnya, menurut data pemerintah pada Jumat (12/9).

Terdapat rata-rata 80,58 centenarian per 100.000 penduduk di Jepang, menurut Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang, yang merilis data tersebut menjelang Hari Penghormatan Orang Lanjut Usia, hari libur resmi di negara itu yang diperingati pada 15 September.

Perempuan menyumbang sekitar 88 persen dari total penduduk yang berusia 100 tahun atau lebih, yakni sekitar 87.784 jiwa, sementara jumlah centenarian berjenis kelamin laki-laki mencapai 11.979 jiwa, ungkap kementerian tersebut.

Prefektur dengan rasio tertinggi centenarian per 100.000 penduduk adalah Shimane di Jepang barat dengan 168,69 jiwa, menduduki peringkat pertama selama 13 tahun berturut-turut.

Rata-rata angka harapan hidup penduduk Jepang adalah 87,13 tahun untuk wanita dan 81,09 tahun untuk pria pada 2024.

Pemerintah Jepang memulai survei centenarian pada 1963, ketika jumlahnya hanya 153 jiwa. Jumlah centenarian melampaui 1.000 jiwa pada 1981 dan 10.000 jiwa pada 1998.

Laporan: Redaksi