Kanada berniat untuk mengakui Negara Palestina dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-80 karena prospek solusi dua negara telah terkikis dengan cepat dan parah.
Ottawa, Kanada (Xinhua/Indonesia Window) –
Perdana Menteri (PM) Kanada Mark Carney pada Rabu (30/7) mengumumkan bahwa Kanada berencana untuk
mengakui Negara Palestina pada September mendatang.
Menurut sebuah pernyataan yang dirilis oleh kantor PM itu, Kanada berniat untuk mengakui Negara Palestina dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-80 karena prospek solusi dua negara telah terkikis dengan cepat dan parah.
"Niat ini didasarkan pada komitmen Otoritas Palestina untuk melakukan reformasi yang sangat dibutuhkan, termasuk komitmen Presiden Otoritas Palestina Abbas untuk mereformasi pemerintahannya secara fundamental, untuk mengadakan pemilihan umum pada 2026 di mana Hamas tidak dapat mengambil bagian, serta untuk mendemiliterisasi negara Palestina," papar pernyataan tersebut.
Warga Palestina membawa karung berisi tepung setelah bantuan kemanusiaan memasuki Gaza melalui sebuah perlintasan perbatasan, di Beit Lahia, Jalur Gaza utara, pada 27 Juli 2025. (Xinhua/Rizek Abdeljawad)
"Kami menegaskan bahwa Hamas harus segera membebaskan semua sandera yang diculik dalam serangan teroris yang mengerikan pada 7 Oktober, bahwa Hamas harus melucuti senjatanya, dan bahwa Hamas tidak boleh berperan dalam pemerintahan Palestina di masa depan," tambah pernyataan itu.
Kanada telah berkomitmen memberikan lebih dari 340 juta dolar AS dalam bentuk bantuan kemanusiaan untuk mengatasi situasi kemanusiaan yang memprihatinkan di Gaza, termasuk 30 juta dolar AS dalam pendanaan baru untuk membantu memenuhi kebutuhan warga sipil Palestina dan 10 juta dolar AS untuk mendukung peran Otoritas Palestina dalam menstabilkan Tepi Barat, sebut pernyataan PM Mark Carney.
Laporan: Redaksi