Keputusan Inggris untuk menjatuhkan sanksi kepada lima perusahaan China atas apa yang disebut sebagai keterlibatan Rusia akan berdampak negatif pada hubungan ekonomi dan perdagangan bilateral.
Beijing, China (Xinhua) – China pada Rabu (19/6) menyuarakan penolakan tegas terhadap keputusan Inggris untuk menjatuhkan sanksi kepada lima perusahaan China atas apa yang disebut sebagai
keterlibatan Rusia.
Terlepas dari pendapat yang telah dinyatakan China dan momentum pertumbuhan yang baik dari hubungan ekonomi dan perdagangan
China-Inggris, Inggris bersikeras memasukkan perusahaan-perusahaan China ke dalam daftar perusahaan yang terkena sanksi terbaru terhadap Rusia. Langkah ini akan berdampak negatif pada hubungan ekonomi dan perdagangan bilateral, kata seorang juru bicara (jubir) Kementerian Perdagangan China dalam menanggapi pertanyaan media.
Para tamu menghadiri peluncuran seri buku 'China Perspective' dalam ajang London Book Fair di London, Inggris, pada 12 Maret 2024. London Book Fair, salah satu pameran buku terbesar di dunia, resmi dibuka pada Selasa (12/3). Dalam pameran tersebut, para pelaku industri penerbitan menyerukan kolaborasi yang lebih besar antara penerbit China dan penerbit internasional. (Xinhua/Li Ying)
Sanksi sepihak Inggris tidak memiliki dasar dalam hukum internasional dan tidak ada mandat dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yang merupakan tindakan nyata "yurisdiksi lengan panjang," kata jubir tersebut.
China mendesak pihak Inggris untuk mempertimbangkan kepentingan keseluruhan kerja sama ekonomi dan perdagangan bilateral, segera memperbaiki praktik-praktiknya yang salah, dan dengan tanpa syarat menghentikan pencantuman perusahaan-perusahaan China dalam daftar sanksinya, kata jubir tersebut.
China akan secara tegas melindungi hak dan kepentingan yang sah dari perusahaan-perusahaan China, imbuhnya.
Laporan: Redaksi