
Fakta dan Statistik: Tahun Pertama Konflik Rusia-Ukraina

Puluhan ribu tentara dari kedua belah pihak tewas, dan jutaan orang lainnya terpaksa meninggalkan rumah mereka.
Namun, gaung konflik tersebut terdengar hingga jauh melampaui perbatasan Ukraina. Konsekuensinya yang besar di skala global muncul dalam bentuk perubahan lanskap keamanan regional dan global, yang juga meliputi gangguan rantai pasokan makanan, meroketnya harga energi, dan melonjaknya inflasi.
Menurut Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), indeks harga pangan mencapai 159,7 poin pada Maret tahun lalu, tertinggi sejak 1990. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada Juni 2022 mengatakan bahwa harga pupuk naik lebih dari 50 persen, dan harga energi telah meningkat sebesar lebih dari dua pertiga, memberikan tekanan terhadap petani di seluruh Asia, Afrika, dan Amerika.
Semakin memperburuk keadaan, AS dan para sekutunya mengirim lebih banyak senjata ke Ukraina. Sejak 24 Februari 2022, AS telah menjanjikan bantuan militer senilai hampir 30 miliar dolar AS kepada Ukraina. Pada akhir Januari, AS dan Jerman menjanjikan sejumlah tank kepada Ukraina. Pentagon mengumumkan tahap baru bantuan militer untuk Ukraina beberapa hari kemudian, termasuk roket presisi jarak jauh untuk pertama kalinya.Tanpa konflik Rusia-Ukraina, ekonomi global sebenarnya dapat menghasilkan tambahan 1,6 triliun dolar AS pada 2022, menurut sebuah studi yang dipublikasikan oleh Institut Ekonomi Jerman (IW) pada 21 Februari 2023.*1 dolar AS = 15.187 rupiahLaporan: RedaksiShare It

Related News
.jpg)

Latest News