Bekasi, Jawa Barat (Indonesia Window) – Lebih dari 1.300 karyawan Badan Keamanan, Keselamatan, Konfrontasi Darurat dan Risiko, dan Departemen Umum Manajemen Massa di Masjidil Haram, Makkah ditugaskan untuk mendukung sistem layanan di dalam masjid dan fasilitas lain yang ada di luarnya, menurut laporan Arab News, Sabtu (6/11).
Pegawai laki-laki dan perempuan ini bekerja sama sesuai dengan prosedur yang jelas guna memperkuat manajemen dan layanan keamanan di Masjidil Haram selama musim haji dan umroh.
Petugas yang terlatih mengelola masuknya orang melalui gerbang Masjidil Haram, dengan memprioritaskan tindakan pencegahan penyebaran virus corona.
Para petugas mengatur akses ke halaman Masjidil Haram berdasarkan arahan departemen administrasi, dengan sistem koordinasi, kontrol dan pemantauan bersama, serta komunikasi yang efektif dan berkesinambungan di antara semua instansi yang beroperasi di dalam masjid suci.
Kepresidenan Umum Urusan Dua Masjid Suci melatih dan mempekerjakan orang-orang di berbagai bidang untuk mencapai kelancaran operasional Masjidil Haram guna meningkatkan layanan yang diberikan kepada para pengunjung masjid.
Tugas para karyawan termasuk menjalankan rencana darurat di Masjidil Haram sesuai dengan peraturan keselamatan internasional, memastikan keselamatan di daerah terisolasi dan konstruksi, menemani para imam Masjidil Haram selama sholat, mengatur jalur, mengarahkan pengunjung ke tempat yang ditunjuk, serta menjaga semua koridor dan lift listrik di masjid bebas dari halangan.
Laporan: Raihana Radhwa
