Meksiko sangat bergantung pada pasokan gas alam "yang sangat murah" dari AS dan harus beralih menuju swasembada energi.
Meksiko City, Meksiko (Xinhua/Indonesia Window) – Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum pada Senin (18/8) mengatakan negaranya sedang menjajaki cara untuk meningkatkan swasembada energi dan
mengurangi ketergantungannya pada pasokan dari Amerika Serikat (AS).
Berbicara dalam konferensi pers hariannya, Sheinbaum mengatakan Meksiko sangat bergantung pada pasokan gas alam "yang sangat murah" dari AS dan harus beralih menuju swasembada energi.
Namun, dirinya memperingatkan bahwa kontrak impor, yang beberapa di antaranya "berlaku untuk jangka waktu hingga 20 tahun," merupakan komitmen mengikat yang tidak dapat serta-merta dibatalkan.
Dia menambahkan bahwa perusahaan minyak milik negara,
Petroleos Mexicanos, telah membentuk kelompok kerja yang dikoordinasikan oleh Institut Perminyakan Meksiko untuk menjajaki opsi-opsi yang lebih ramah lingkungan "guna menilai cara-cara potensial untuk dapat memperkuat swasembada energi."
Keputusan final apa pun akan perlu "disampaikan untuk pertimbangan publik," kata Sheinbaum, seraya menambahkan bahwa sumber-sumber metana alternatif, seperti tempat pembuangan sampah dan biomassa, juga sedang dipelajari untuk mendiversifikasi produksi nasional.
Informasi yang dikutip dari lembaga EMBER-ENERGY menyebutkan, sejak tahun 2000, permintaan gas untuk pembangkit listrik di Meksiko telah meningkat lima kali lipat, dari 1.017 juta kaki kubik per hari (MMcfd) pada tahun 2000 menjadi 5.387 MMcfd pada tahun 2024, menandai peningkatan sebesar 4.370 MMcfd.
Dengan menurunnya produksi gas domestik, impor gas dari Amerika Serikat (untuk semua keperluan) meningkat lebih dari dua puluh dua kali lipat selama periode yang sama, dari 287,9 juta kaki kubik per hari (MMcfd) menjadi 6.425 MMcfd pada tahun 2024, dengan industri listrik dan minyak menjadi konsumen gas terbesar di negara tersebut. Dari total gas yang diproduksi di dalam negeri, 15 persen mencapai pasar, dan sisanya digunakan oleh PEMEX (perusahaan minyak milik negara Meksiko) dalam prosesnya sendiri.
Sekitar 74 persen dari total permintaan gas Meksiko dipenuhi oleh impor, dengan AS sebagai pemasok hampir seluruh bahan bakar ini. Hal ini menempatkan Meksiko pada tingkat kerentanan yang tinggi terhadap kemungkinan pembatasan pasokan gas karena alasan geopolitik, iklim, atau pasar.
Meksiko membeli 70 persen gas pipa (gas kering) yang diekspor oleh AS, dan menyumbang 31 persen dari total volume ekspor gas AS, termasuk gas kering dan gas alam cair (LNG). Hal ini menjadikan Meksiko sebagai pembeli gas AS terbesar di dunia.
Pada tahun 2023, Meksiko merupakan importir gas kering terbesar keenam di dunia, menjadikannya salah satu negara yang paling bergantung pada pemasok asing untuk memenuhi permintaan energi domestiknya.
Laporan: Redaksi