Mesin matcha otomatis yang diluncurkan di Hangzhou, ibu kota Provinsi Zhejiang, China timur, membantu orang awam dapat membuat secangkir matcha nikmat hanya dalam waktu 2 menit.
Hangzhou, China (Xinhua) – Sebuah mesin
matcha otomatis diluncurkan di Hangzhou, ibu kota Provinsi Zhejiang, China timur, menarik minat para pencinta
teh China.
Biasanya, dibutuhkan waktu sekitar 5 hingga 7 menit bagi seorang seniman teh yang terampil untuk membuat secangkir matcha nikmat dengan metode tradisional. Menggunakan mesin yang baru dikembangkan ini, orang awam dapat membuat secangkir
matcha nikmat hanya dalam waktu 2 menit.
Mesin tersebut, yang menggunakan bubuk teh dalam kemasan kapsul, dapat membuat seduhan teh dengan busa yang halus dan tekstur yang lembut. Mesin ini juga dapat secara otomatis menambahkan susu untuk membuat
matcha latte, ungkap Shi Hongxin, selaku presiden Hangzhou Jingshan Tea Development Co., Ltd., pengembang mesin itu.
Foto yang diabadikan pada 29 Maret 2023 ini menunjukkan daun teh yang dikumpulkan oleh robot pemetik daun teh di sebuah kebun teh di Hangzhou, ibu kota Provinsi Zhejiang, China timur. Dengan topi pelindung sinar matahari yang terbuat dari panel-panel surya serta perangkat manipulator yang lincah dan roda ulat (caterpillar wheel), sebuah robot pemetik daun teh menyusuri deretan semak teh Longjing yang terkenal di objek wisata Danau Barat di Hangzhou, Provinsi Zhejiang, China timur. (Xinhua/Lin Guangyao)
Upacara minum teh Jingshan yang berumur ribuan tahun telah dimasukkan ke dalam daftar warisan budaya takbenda nasional China dan daftar
warisan budaya takbenda UNESCO, serta diyakini sebagai asal-usul Sado Jepang.
Shi mengatakan bahwa mesin ini merupakan upaya baru untuk mewariskan dan mempromosikan budaya teh di kalangan generasi muda, dengan aspirasi bahwa matcha diharapkan bisa menjadi "kopi oriental."
Laporan: Redaksi