Radiasi bersih merupakan pendorong utama pencairan gletser, yang menyumbang 71 persen selama periode ablasi dan 63 persen setiap tahunnya.
Beijing, China (Xinhua/Indonesia Window) – Ilmuwan China secara akurat merekonstruksi catatan lengkap
pencairan gletser dari tahun 2000 hingga 2023 di Gletser Muz Taw di Pegunungan Sawur di Daerah Otonom Uighur Xinjiang, China barat laut, memberikan bukti ilmiah yang krusial untuk memahami mekanisme respons gletser terhadap perubahan iklim.
Penelitian yang dipimpin oleh tim Wang Puyu dari Institut Ekologi dan Sumber Daya Barat Laut yang dinaungi oleh Akademi Ilmu Pengetahuan China itu telah diterbitkan dalam jurnal internasional Advances in Climate Change Research.
Tim peneliti menggunakan model neraca energi terdistribusi penuh untuk menyimulasikan dan merekonstruksi rangkaian neraca massa tahunan dari 2000 hingga 2023. Melalui penilaian kesalahan dan analisis ketidakpastian, keandalan temuan penelitian ini telah terkonfirmasi.
Penelitian ini mengungkap bahwa selama 24 tahun terakhir, hilangnya massa kumulatif Gletser Muz Taw mencapai 18,55 meter setara air.
Analisis keseimbangan energi menunjukkan bahwa radiasi bersih merupakan pendorong utama pencairan gletser, yang menyumbang 71 persen selama periode ablasi dan 63 persen setiap tahunnya.
Penelitian ini tidak hanya mengungkap mekanisme pencairan
gletser Gunung Sawur, tetapi juga menghasilkan model prediksi yang andal, sehingga menyediakan dasar ilmiah untuk menilai perubahan sumber daya air regional, kata Wang.
Laporan: Redaksi