Spanyol mengalami musim panas terburuk untuk kebakaran hutan pada abad ini, dengan lebih dari 20 titik api masih menyala, terutama di provinsi-provinsi barat laut yakni Orense, Zamora, dan Leon.
Madrid, Spanyol (Xinhua/Indonesia Window) –
Kebakaran hutan dahsyat yang melanda Spanyol pada musim panas ini seharusnya menjadi peringatan bagi seluruh Eropa akan bahaya perubahan iklim yang semakin meningkat, seperti disampaikan seorang pakar iklim yang berbasis di Barcelona pada Rabu (20/8).
"Ini peringatan bagi negara-negara yang secara tradisional menikmati musim panas bersuhu sedang dan sejuk ... karena kondisi panas yang hebat ini akan meningkat di garis lintang dan akan mencapai negara-negara ini," kata Javier Martin-Vide, pakar iklim sekaligus profesor geografi fisika di University of Barcelona, kepada Xinhua.
Menurut pembaruan pada Kamis (21/8) dari Sistem Informasi Kebakaran Hutan Eropa, kebakaran hutan telah menghanguskan 403.171 hektare lahan di Spanyol sepanjang tahun ini. Sekitar 350.000 hektare hangus hanya dalam dua pekan terakhir, bertepatan dengan gelombang panas parah yang dimulai pada awal Agustus.
Martin-Vide menekankan bahwa model iklim menunjukkan kondisi yang semakin memburuk dalam beberapa dekade mendatang. "Adaptasi menjadi kunci untuk mengurangi risiko," katanya, seraya menambahkan bahwa suhu yang melebihi 40 derajat Celsius di Eropa tengah dan utara akan menjadi tantangan serius bagi masyarakat yang tidak terbiasa dengan suhu panas ekstrem.
Dia menyerukan langkah-langkah pencegahan yang lebih kuat dan pengelolaan lanskap yang lebih baik, menyoroti efek dari depopulasi pedesaan. "Hutan tidak sebersih di masa lalu, ketika ada sapi, domba, kambing yang merumput dan memakan vegetasi yang saat ini menjadi bahan bakar yang memicu kebakaran hutan," jelasnya.
Pakar iklim itu mendesak strategi inovatif, termasuk penciptaan "lanskap mosaik dengan area hutan yang diselingi ladang budi daya," untuk membuat lahan lebih tahan terhadap kebakaran.
Dia juga merujuk pada adaptasi yang telah berlangsung di bidang pertanian, seiring dengan produsen zaitun dan wine yang memindahkan produksinya ke tempat yang lebih tinggi, untuk mencari kondisi iklim yang lebih baik guna mempertahankan kualitas dan hasil produksi.
Martin-Vide menyambut baik rencana pemerintah Spanyol untuk membuat sebuah pakta nasional mengenai pencegahan kebakaran, dan menyebutnya "sangat diperlukan".
Spanyol mengalami musim panas terburuk untuk kebakaran hutan pada abad ini, dengan lebih dari 20 titik api masih menyala, terutama di provinsi-provinsi barat laut yakni
Orense, Zamora, dan Leon. Kementerian Dalam Negeri Spanyol mengatakan bahwa lebih dari 33.000 orang telah dievakuasi, sementara empat orang, termasuk tiga petugas pemadam kebakaran, meninggal dunia.
Laporan: Redaksi