Starship merupakan sistem transportasi yang dapat digunakan kembali (reusable) sepenuhnya serta dirancang untuk membawa awak dan kargo ke orbit Bumi, Bulan, Mars, dan sebagainya.

Los Angeles, Amerika Serikat (Xinhua/Indonesia Window) – SpaceX berencana untuk meluncurkan roket Starship yang canggih pada Rabu (5/3) setelah percobaan peluncuran pertama pada Senin (3/3) dibatalkan.

Peluncuran tersebut sebelumnya dijadwalkan pada Senin pukul 17.45 Waktu Standar Tengah (Central Standard Time/CST) dari fasilitas Starbase milik SpaceX di dekat Brownsville, Negara Bagian Texas, Amerika Serikat (AS). Namun, peluncuran itu ditunda 40 detik sebelum waktu peluncuran akibat masalah teknis.

SpaceX kemudian mengonfirmasi bahwa percobaan peluncuran itu dibatalkan, seraya menyebutkan bahwa timnya sedang mempertimbangkan kesempatan terbaik berikutnya untuk pelaksanaan peluncuran.

Saat ini, perusahaan tersebut menargetkan untuk melakukan percobaan peluncuran berikutnya pada Rabu, dengan rentang waktu peluncuran dimulai pada pukul 17.30 CST.

Uji coba penerbangan kedelapan akan menyasar target-target yang belum tercapai pada uji coba sebelumnya, termasuk peluncuran muatan pertama Starship, beberapa eksperimen reentry yang bertujuan untuk mengembalikan bagian atas roket ke lokasi peluncuran agar dapat ditangkap, serta peluncuran, pengembalian, dan penangkapan roket pendorong (booster) Super Heavy, papar SpaceX.

Wahana antariksa Starship dan roket Super Heavy milik SpaceX, yang secara kolektif disebut sebagai Starship, merupakan sistem transportasi yang dapat digunakan kembali (reusable) sepenuhnya serta dirancang untuk membawa awak dan kargo ke orbit Bumi, Bulan, Mars, dan sebagainya.

Laporan: Redaksi