Spesies anggrek terancam punah, Holcoglossum omeiense, yang memiliki daun silindris dan kelopak bunga lonjong berwarna putih, dijuluki ‘panda kerajaan tanaman’ karena populasinya di alam liar yang kurang dari 300.
Chengdu, China (Xinhua) – Tim peneliti berhasil menyelesaikan reintroduksi pertama dari
Holcoglossum omeiense, spesies anggrek yang
terancam punah, di
Gunung Emei di Provinsi Sichuan, China barat daya, demikian disampaikan kantor manajemen objek wisata Emei pada Rabu (23/11).
Sebanyak 1.000
Holcoglossum omeiense telah direintroduksi ke alam liar oleh para peneliti dari institut ilmu sumber daya alam Provinsi Sichuan setelah upaya bertahun-tahun sejak 2017.
Mempertimbangkan besarnya kesulitan dalam reproduksi alami anggrek yang terancam punah tersebut, tim peneliti pertama-tama melakukan pembiakan buatan dalam skala besar di laboratorium, kemudian mencangkokkan tanaman hasil penangkaran itu ke alam liar.
Foto yang diabadikan pada 14 Oktober 2021 ini menunjukkan tanaman anggrek di Rumah Kaca Fuligong di Kebun Raya Kunming di Kunming, Provinsi Yunnan, China barat daya. (Xinhua/Lan Hongguang)
Menurut Gu Haiyan, salah satu anggota tim peneliti, pemantauan jangka panjang terhadap tanaman tersebut akan dilakukan dan upaya reintroduksi putaran berikutnya akan dilaksanakan pada April 2023.
Memiliki daun silindris dan kelopak bunga lonjong berwarna putih,
Holcoglossum omeiense dijuluki ‘panda kerajaan tanaman’ karena populasinya di alam liar yang kurang dari 300. Spesies ini pertama kali ditemukan pada 1963 di Gunung Emei.
Laporan: Redaksi