Wilayah perkebunan kelapa sawit BUMN, PT Agrinas Palma Nusantara Distrik V Regional I Riau, telah menghasilkan peningkatan panen buah sawit hingga mencapai 100 persen out put per hari di salah satu kebun yang menjadi tanggung jawabnya.
Pekanbaru, Riau (Indonesia Window) – Upaya pengamanan yang dilakukan di wilayah perkebunan kelapa sawit BUMN, PT Agrinas Palma Nusantara Distrik V Regional I Riau, telah menghasilkan
peningkatan panen buah sawit hingga mencapai 100 persen
out put per hari di salah satu kebun yang menjadi tanggung jawabnya.
Buah sawit di perkebenunan tersebut dipanen dengan sistem panen standar warna merah cas dan warna kuning kunyit pada tandan buah, dari tanaman muda dan tanaman tua.
“Langkah-langkah pengamanan yang telah kami lakukan selama periode Mei sampai Oktober 2025 menunjukkan hasil yang positif terhadap peningkatakan jumlah panen buah kelapa sawit yang awalnya hanya 35-45 ton per hari, kini mencapai 80-100 ton per hari,” jelas
general manager PT Agrinas Palma Nusantara Distrik V Region I Riau, Danu Sucipto, dalam wawancara khusus baru-baru ini, di Pekanbaru.
Menurutnya, tantangan besar yang harus ditangani secara cepat dan serius guna meningkatkan hasil perkebunan kelapa sawit perusahaan milik negara tersebut adalah keamanan, dan bagaimana melibatkan partisipasi masyarakat lokal dalam program Corporate Social Responsibility (CSR).
“Kami banyak menemukan kasus pencurian buah sawit oleh oknum warga yang terkontaminasi zat narkotika, mencapai ratusan ton, yang nilai kerugiannya mencapai ratusan juta rupiah,” ujar Danu.
Dia menekankan, upaya menjaga keamanan di wilayah perkebunan kelapa sawit Agrinas Palma Nusantara Distrik V Region I Riau, yang luasnya mencapai 13.000 hektare tersebut bukanlah pekerjaan yang mudah.
“Untuk mengatasi pencurian buah, saya dan tim secara rutin melakukan patroli langsung di lapangan. Dengan terjun langsung ke lapangan, saya bisa melihat kondisi secara nyata sehingga bisa mengambil langkah-langkah pengamanan selanjutnya yang lebih tepat,” urai Danu, yang juga pernah menjabat sebagai Manager Pengamanan Objek Vital PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional I Jakarta dan Daerah Operasional VII Madiun.
Dia berharap upaya penanganan keamanan di wilayah
perkebunan kelapa sawit Agrinas Distrik V Region I Riau mendapat tambahan personel dan didukung teknologi mutakhir, seperti
drone pengintai (surveillance drone), yang dilengkapi dengan kamera dan sensor untuk pemantauan waktu nyata (real time).
“Saya merencanakan untuk meningkatkan upaya pengamanan dengan penambahan satu regu, terdiri dari 10 personel, untuk satu kebun, yang diperkuat dengan teknologi,” ujarnya.
Dengan tambahan personel dan dukungan teknologi yang tepat guna, Danu yakin hasil perkebunan kelapa sawit yang dikelola oleh negara tersebut dapat memenuhi delapan misi menuju Visi Indonesia Maju yang disebut sebagai ‘Asta Cita’.
“Jika hasil panen dari perkebunan kepala sawit Agrinas Palma Nusantara meningkat, bisa dipastikan ketahanan energi nasional akan semakin kuat dan Indonesia akan semakin berdaulat dalam sektor energi,” tegas Danu.
Dia melanjutkan, perusahaan negara tersebut juga melibatkan partisipasi warga setempat dalam pengadaan transportasi angkutan buah sawit.
Beberapa karyawan PT Agrinas Palma Nusantara Distrik V Region I Riau, tengah mengawasi proses pengumpulan hasil panen buah sawit pada Rabu (29/10/2025). (Indonesia Window)
Menurut staf GM Agrinas Palma Nusantara Distrik V Regional I, Hardi Surbakti, sejauh ini perusahaan tersebut telah memanfaatkan 15 unit armada angkutan panen milik warga lokal.
“Sudah sekitar 3.700 ton buah sawit diangkut dengan armada dari warga,” katanya.
Selain mengelola perkebunan, PT Agrinas Palma Nusantara Distrik V Regional I Riau juga menaungi pabrik kelapa sawit serta perusahaan pembibitan dan riset.
Laporan: Redaksi