Yoon menyatakan akan membiarkan partai yang berkuasa memutuskan cara-cara untuk menstabilkan situasi politik, termasuk sisa masa jabatannya sebagai presiden. Dia juga mengatakan partai dan pemerintah akan bersama-sama bertanggung jawab untuk urusan negara.
Seoul, Korea Selatan (Xinhua/Indonesia Window) –
Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk-yeol pada Sabtu (7/12) mengatakan bahwa dia akan menyerahkan keputusan mengenai masa jabatannya kepada Partai Kekuatan Rakyat (People Power Party) yang berkuasa, menunjukkan kesediaannya untuk menerima pemangkasan masa jabatan sebagai presiden.
Warga Korea Selatan (Korsel) berpartisipasi dalam aksi unjuk rasa yang menyerukan pemakzulan Presiden Korsel Yoon Suk-yeol di Seoul, Korsel, pada 4 Desember 2024. (Xinhua/Jun Hyosang)
Dalam pidato yang disiarkan di televisi, Yoon menyatakan akan membiarkan partai yang berkuasa memutuskan cara-cara untuk menstabilkan situasi politik, termasuk sisa masa jabatannya sebagai presiden. Dia juga mengatakan partai dan pemerintah akan bersama-sama bertanggung jawab untuk urusan negara.
Sejumlah aparat kepolisian terlihat bertugas di luar kantor kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, pada 4 Desember 2024. (Xinhua/Yao Qilin)
Presiden yang tengah terpojok itu menyatakan bahwa dia sangat menyesal dan dengan tulus meminta maaf kepada masyarakat yang sangat dikejutkan oleh deklarasi darurat militer, seraya menambahkan bahwa dia tidak akan menghindari tanggung jawab hukum dan politik atas hal ini.
Yoon menekankan bahwa tidak akan ada
deklarasi darurat militer lagi, seraya membungkuk di depan kamera.
Laporan: Redaksi