China secara resmi memulai ekspor mobil bekas pada Mei 2019, dengan Beijing, Tianjin, Shanghai, dan Guangdong di antara kelompok pertama dari 10 daerah yang diizinkan melakukan perdagangan serupa.
Beijing, China (Xinhua) – China mengizinkan 14 daerah lainnya, termasuk Liaoning, Fujian, dan Sichuan, untuk mengekspor mobil bekas, menurut pemberitahuan dari Kementerian Perdagangan China.
Pemberitahuan tersebut dirilis bersama oleh Kementerian Perdagangan, Kementerian Keamanan Publik, dan Administrasi Umum Kepabeanan China.
Wilayah-wilayah ini akan merumuskan standar penerimaan bagi perusahaan domestik, menstandardisasikan prosedur seleksi, serta mendukung
perusahaan dengan akses penjualan mobil bekas, saluran pemasaran luar negeri, dan layanan purna jual untuk menjalankan bisnis ekspor, ungkap pemberitahuan itu.
Lebih banyak upaya harus dilakukan untuk memfasilitasi pendaftaran transaksi kendaraan, aplikasi lisensi, dan izin bea cukai guna menciptakan lingkungan yang sehat, lanjut pemberitahuan itu.
Foto dari udara yang diabadikan pada 12 Agustus 2021 ini menunjukkan kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV) di sebuah taman logistik di Liuzhou, Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, China selatan. (Xinhua/Li Hanchi)
China secara resmi memulai ekspor
mobil bekas pada Mei 2019, dengan Beijing, Tianjin, Shanghai, dan Guangdong di antara kelompok pertama dari 10 daerah yang diizinkan melakukan perdagangan serupa.
Data industri menunjukkan bahwa 13,3 juta mobil bekas diperdagangkan di China dalam 10 bulan pertama tahun 2022.
Laporan: Redaksi