Durasi tidur warga Korea Selatan tercatat mengalami penurunan untuk pertama kalinya pada 2024 di tengah meningkatnya jumlah orang yang mengalami kesulitan tidur.
Seoul, Korea Selatan (Xinhua/Indonesia Window) – Durasi tidur warga Korea Selatan (Korsel) tercatat mengalami penurunan untuk pertama kalinya pada 2024 di tengah meningkatnya jumlah orang yang mengalami
kesulitan tidur, menurut data badan statistik yang dirilis pada Senin (28/7).
Rata-rata durasi tidur harian bagi penduduk berusia 10 tahun ke atas mencapai 8 jam 4 menit pada 2024, turun dari 8 jam 12 menit pada 2019, menurut Statistics Korea.
Penurunan ini merupakan yang pertama sejak data terkait mulai dikumpulkan setiap lima tahun sekali sejak 1999.
Persentase
penduduk yang mengalami kesulitan tidur mencapai 11,9 persen dari total populasi pada 2024. Angka tertinggi tercatat pada kelompok usia 60 tahun ke atas, yaitu sebesar 19,6 persen, diikuti oleh kelompok usia 50-an dan 40-an masing-masing sebesar 11,1 persen dan 8,2 persen.
Data tersebut didasarkan pada survei terhadap sekitar 25.000 anggota dari 12.750 rumah tangga yang dijadikan sampel.
Rata-rata jam kerja harian pada hari kerja bagi para pekerja penerima upah di atas usia 15 tahun mencapai 6 jam 8 menit pada 2024, turun dari 6 jam 23 menit pada 2019.
Pada hari kerja, rata-rata karyawan pria bekerja selama 6 jam 36 menit per hari pada 2024, lebih lama dibandingkan dengan 5 jam 32 menit untuk rekan kerja perempuan mereka.
Pada 2018, Korea Selatan memperkenalkan sistem jam kerja 52 jam per minggu, yang membatasi jam kerja reguler hingga 40 jam dengan maksimal 12 jam lembur.
Laporan: Redaksi