Eksplorasi Roo-ver akan membantu upaya global untuk menetapkan kemungkinan keberadaan manusia yang berkelanjutan di luar angkasa.
Canberra, Australia (Xinhua/Indonesia Window) – Wahana penjelajah (rover) Bulan pertama milik Australia akan diluncurkan sekitar akhir dekade ini melalui inisiatif Commercial Lunar Payload Services (CLPS) NASA, demikian disampaikan Badan Antariksa Australia (Australian Space Agency/ASA) pada Jumat (29/8).
NASA mengumumkan bahwa
rover yang diberi nama Roo-ver itu akan dibawa ke permukaan Bulan dalam misi CT-4 NASA pada akhir dekade 2020-an.
Badan antariksa itu menyatakan bahwa
rover tersebut telah dipercaya oleh NASA untuk melaksanakan "tujuan-tujuan penelitian kunci," termasuk mengumpulkan data baru tentang permukaan Bulan guna mendukung tujuan ilmu pengetahuan dan eksplorasi antariksa internasional.
"Seiring waktu, eksplorasi Roo-ver akan membantu upaya global untuk menetapkan kemungkinan
keberadaan manusia yang berkelanjutan di luar angkasa," kata ASA dalam siaran persnya.
Pemerintah federal pada Desember 2024 mengumumkan bahwa konsorsium pimpinan Australia, ELO2, telah dipilih untuk merancang, membangun, dan mengoperasikan
rover tersebut, yang akan berbobot sekitar 20 kilogram.
Menteri Perindustrian dan Inovasi sekaligus Menteri Ilmu Pengetahuan Australia Tim Ayres pada Jumat mengatakan bahwa pengembangan dan peluncuran
rover ini akan menginspirasi tenaga kerja di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika (
science, technology, engineering, mathematics/STEM) yang dibutuhkan untuk masa depan Australia.
"Ini menjadi salah satu proyek robotika dan manufaktur canggih paling khusus di negara ini. Ini mempercepat pengembangan kemampuan teknis canggih Australia dan memperdalam keahlian manufaktur lokal," katanya.
Pemerintah telah menganggarkan 42 juta dolar Australia untuk pengembangan, perancangan, pembangunan, dan pengoperasian
rover semiotonomos ini.
*1 dolar Australia = 10.655 rupiah
Laporan: Redaksi