IATF (Intra-African Trade Fair/Pameran Dagang Intra-Afrika) ke-empat diikuti oleh 49 negara Afrika dan 21 negara non-Afrika yang memiliki paviliun sendiri.
Jakarta (Indonesia Window) – IATF (
Intra-African Trade Fair/Pameran Dagang Intra-Afrika ke-empat), yang diselenggarakan di
Aljazair dari 4 hingga 10 September tersebut, berakhir dengan penandatanganan perjanjian senilai lebih dari 48,3 miliar dolar AS.
Dari nilai tersebut, Aljazair menyumbang 11,4 miliar dolar AS, ungkap penyelenggara dalam penutupan acara tersebut, Rabu di Palais des Expositions (Pine Sea, Aljir).
Direktur Fasilitasi Perdagangan dan Promosi Investasi di Bank Ekspor-Impor Afrika (Afreximbank), Ginmore Zanamoy, menyampaikan IATF ke-empat berhasil melampaui target nilai transaksi (44 miliar dolar AS), yaitu 48,3 miliar dolar AS, dibandingkan dengan 43,77 miliar dolar AS pada IATF ke-tiga yang diselenggarakan pada 2023 di Mesir.
Aljazair menyumbang 11,4 miliar dolar AS, atau 23,6 persen dari total transaksi yang ditandatangani selama IATF ke-empat.
Jumlah pembeli
(buyers) mencatat rekor tertinggi dibandingkan IATF sebelumnya, yaitu mencapai 987 pembeli, sementara target yang ditetapkan oleh penyelenggara adalah 750 pembeli, menurut sumber yang sama.
IATF ke-empat tersebut memecahkan rekor, dengan jumlah peserta pameran akhir mencapai 2.148, yang terbagi atas 1.923 peserta yang berpartisipasi secara langsung dan 225 peserta yang berpartisipasi secara virtual, dibanding IATF sebelumnya yang hanya mencapai 1.939, menurut data penyelenggara.
IATF ke-empat Pameran Dagang Intra-Afrika juga mencatat partisipasi 49 negara Afrika dan 21 negara non-Afrika dengan paviliun mereka sendiri, dibandingkan dengan 48 negara Afrika dan 17 negara non-Afrika yang berpartisipasi pada edisi 2023.
Dari segi delegasi, jumlah negara yang berpartisipasi melalui delegasinya mencapai 132 negara pada IATF di Aljazair, sementara pada kegiatan sebelumnya, delegasi dari 130 negara.
Dalam hal pengunjung, jumlah tamu terakhir tercatat lebih dari tiga kali lipat dari target 35.000 yang ditetapkan penyelenggara, yaitu 112.476 yang terbagi atas 60.650 pengunjung langsung dan 51.826 pengunjung virtual.
Jumlah tersebut jauh melampaui IATF sebelumnya yang mencatat 28.282 pengunjung, ujar Zanamoy, seraya menambahkan bahwa IATF ke-empat di Aljazair tersebut juga diwarnai dengan rekor partisipasi dari 14 kepala negara, 20 kepala negara dan pemerintahan, serta enam perwakilan mereka.
Upacara penutupan tersebut dipimpin oleh Direktur Kantor Presiden Republik Aljazair, Boualem Boualem, di hadapan Penasihat Presiden Republik Aljazair yang bertanggung jawab atas Direktorat Jenderal Komunikasi, Kamel Sidi Said, Gubernur IATF ke-empat, Larbi Latrache, serta beberapa anggota pemerintah dan pejabat tinggi negara.
Pameran Dagang Intra-Afrika, yang berakhir pada hari Rabu di Aljir, merupakan kesuksesan yang ‘luar biasa’, mencapai ‘keunggulan sejati’ dan bahkan ‘melampaui ekspektasi’, menurut penyelenggara.
Hal ini dibuktikan dengan banyaknya perjanjian yang ditandatangani dan kualitas diskusi. Keberhasilan tersebut terbukti sejak hari pertama pameran, yang diresmikan oleh Presiden Republik Aljazair, Abdelmadjid Tebboune, dengan pidato yang sarat pesan kuat yang mengabadikan upaya Aljazair untuk memajukan integrasi Afrika di semua tingkatan.
Laporan: Redaksi