Jalur metro sepanjang 14 km yang menghubungkan bandar udara internasional terbesar di Turkiye, Bandar Udara Istanbul, dengan Distrik Arnavutkoy di Istanbul diluncurkan pada Januari tahun lalu, dengan kereta otonomos otomatis buatan China yang mampu mencapai kecepatan hingga 120 km/jam.

Istanbul, Turkiye (Xinhua) – Jalur metro sepanjang 14 kilometer (km) yang menghubungkan bandar udara internasional terbesar di Turkiye, Bandar Udara Istanbul, dengan Distrik Arnavutkoy di Istanbul diresmikan pada Selasa (19/3).

Berpidato dalam upacara pembukaan jalur itu via siaran langsung, Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa waktu tempuh dari Arnavutkoy ke Bandar Udara Istanbul hanya membutuhkan waktu delapan menit menggunakan jalur metro baru tersebut.

Erdogan mengumumkan bahwa jalur itu mulai beroperasi pada Rabu (20/3) pagi waktu setempat, menawarkan transportasi gratis hingga 31 Maret, saat pemilihan umum daerah akan digelar.

Jalur metro sepanjang 14 km yang menghubungkan bandara tersebut dengan pusat kota Istanbul diluncurkan pada Januari tahun lalu, dengan kereta otonomos otomatis buatan China yang mampu mencapai kecepatan hingga 120 km/jam.

Menurut Erdogan, total panjang jaringan sistem perkeretaan Istanbul saat ini telah mencapai 362 km.

Sejak beroperasi pada 2018, Bandar Udara Istanbul telah berkembang pesat menjadi salah satu pusat penerbangan tersibuk di kawasan tersebut.

Pada 2023, jumlah penumpang yang menggunakan Bandar Udara Istanbul melampaui 76 juta, dengan total penerbangan mencapai 506.000, ungkap pihak manajemen bandara itu.

Laporan: Redaksi