MCEBI (Muhammadiyah Center for Entrepreneurship and Business Incubator) turut melakukan promosi produk bahan kebersihan seperti sabun cuci piring, cuci tangan, cuci baju, pembersih lantai, pengharum ruangan dan pakaian.

Jakarta (Indonesia Window) – Penerima beasiswa Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) dari Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) yang mendapat dukungan dari Muhammadiyah Center for Entrepreneurship and Business Incubator (MCEBI) menemukan cara dengan membuka sarana menjual dan mempromosikan produk-produk yang mereka jual.

MCEBI yang merupakan asosiasi di bawah Majelis Diktilitbang (Pendidkan Tinggi Penelitian dan Pengembangan) PP Muhammadyah, mendukung usaha mahasiswa UMJ meluncurkan Student Corner, kata Ketua MCEBI DR. Endang Rudiatin MSi di Jakarta, Senin.

"Student Corner ini bertujuan sebagai sarana mempromosikan dan menjual produk-produk mahasiswa," tambah Endang, dosen Fisip UMJ.

Menurut dia, upaya mahasiswa UMJ penerima beasiswa Baznas untuk berwirausaha, patut diapresiasi, kata Endang.

Lebih jauh dia mengatakan para mahasiswa dari beberapa angkatan penerima beasiswa Baznas sering mengikuti bazaar di kampus, namun penjualan produk-produk mereka tidak selalu memenuhi target omset.

Berdasarkan pengalaman itu, mereka kemudian mulai memikirkan suatu cara agar penjualan produk-produk mereka tidak fluktuatif.

"Kondisi fluktuatif ini disebabkan jadwal bazaar kadang bertepatan dengan hari libur, masa ujian atau ketika hampir semua fakultas memiliki kegiatan bersamaan," ujarnya.

Mereka menggagas untuk memiliki ruang agar bisa berjualan di kampus dengan omset yang lebih stabil dan meningkat.

"Kami merespon dan memberikan dukungan kepada para mahasiswa tersebut," kata Endang.

Diharapkan, kehadiran Student Corner sebagai usaha keras para mahasiswa dapat menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan kemandirian usaha di kalangan kampus serta menjadi ajang kreativitas dan inovasi para mahasiswa untuk tumbuh percaya diri dan mandiri menjadi wirausaha handal, kata ketua MCEBI.

Ke depan Student Corner ini akan menjadi percontohan tempat usaha yang dikelola mahasiswa untuk dikembangkan di Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) di seluruh Indonesia, terutama PTMA yang sudah memiliki inkubator bisnis, sekaligus diharapkan menjadi percontohan bagi kehadiran Student Corner di PTMA lainnya.

Pada Sabtu, 4 April 2024/25 Ramadhan 1445 H, para mahasiswa tersebut meluncurkan Student Corner di Cafe ATAP Universitas Muhammadiyah Jakarta, bekerja sama dengan Ikatan alumni UMJ (Ikalum).

Hadir dalam acara itu antara lain Wakil Rektor (Warek) 4 UMJ Dr. Septa Chandra dan Ketua Ikatan Alumni (Ikalum) UMJ Ir. Dedi Harsono.

Dalam sambutannya Warek 4 UMJ mengapresiasi berdirinya Student Corner dan sesuai dengan catatan UMJ, sebanyak lima persen alumni berkiprah sebagai wirausaha.

Pada bagian lain Ketua Ikalum mengisahkan perjalanan dirinya menjadi pengusaha eksportir berkat keberanian memulai usaha.

"Untuk berhasil kita harus tangguh dan tidak kehabisan cara," kata Dedi.

Ia mengedukasi dan menginspirasi para mahasiswa yang hadir untuk maju terus.

"Bila tidak bisa maju, pilih ke kanan, bila tidak bisa, ke kiri, bila tidak bisa ke bawah, dan bila tetap tidak bisa, mau tidak mau kita jebol, " katanya.

Acara juga diisi tausyiah oleh Ketua Lembaga pengembangan Agama Islam dan Kemuhammadiyahan (LPPAIK) Dr. Fakhurozi.

Dia mengharapkan para penerima bea siswa mampu mengembangkan jiwa wirausaha yang jujur dan bertanggung jawab.

Atikah Nurul Azizah, mahasiswa FKM sebagai manajer Student Corner secara simbolis memotong pita dimulainya kegiatan. Atikah adalah peserta terbaik dari sepuluh besar Studentpreneur Bootcamp MCEBI yang dilaksanakan pada 2023 di Purworejo, Jawa Tengah.

Jenis-jenis kuliner yang disajikan sebagai santapan buka puasa bersama dikemas sesuai dengan selera kekinian mahasiswa antara lain dimsum, bakso, pempek, rice bowl Minang, bakso Aci, bakso, cireng, Jelly Ball, cendol ganyong, ice cream, chocoblast dan camilan produk mahasiswa lainnya.

MCEBI juga turut melakukan promosi produk bahan kebersihan seperti sabun cuci piring, cuci tangan, cuci baju, pembersih lantai, pengharum ruangan dan pakaian.

Produk kebersihan tersebut akan dipasarkan ke PTMA, pengurus/anggota Muhammadiyah dan Aisyiyah serta masyarakat.

Laporan: Redaksi