Mesin pesawat Air India yang mengalami kecelakaan pada 12 Juni lalu mati di udara dalam hitungan detik setelah lepas landas.
New Delhi, India (Xinhua/Indonesia Window) – Laporan penyelidikan awal yang dirilis pada Sabtu (12/7) oleh Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat Udara India (Aircraft Accident Investigation Bureau/
AAIB) menunjukkan bahwa kedua mesin pesawat Air India yang baru saja mengalami kecelakaan itu mati di udara dalam hitungan detik setelah lepas landas.
Menurut media India, laporan itu menyebutkan bahwa sebelum pesawat penerbangan AI-171 jatuh, tombol yang mengontrol aliran bahan bakar kedua mesin beralih dari posisi "RUN" ke "CUT OFF" dalam hitungan detik, sehingga menyebabkan mesin pesawat berhenti beroperasi.
Rekaman suara di kokpit menunjukkan bahwa salah satu pilot bertanya, "Mengapa kamu matikan?" dan pilot lainnya menjawab, "Saya tidak melakukannya."
Laporan kecelakaan juga menunjukkan bahwa kedua tombol dikembalikan ke posisi "RUN", tetapi saat Mesin 1 menunjukkan tanda-tanda pemulihan, Mesin 2 tidak dapat pulih.
"Rekaman CCTV yang diperoleh dari bandara menunjukkan Ram Air Turbine (RAT) diaktifkan saat pendakian awal tak lama setelah lepas landas. Tidak ada aktivitas burung yang signifikan yang terlihat di sekitar jalur penerbangan. Pesawat mulai kehilangan ketinggian sebelum melewati dinding perimeter bandara," kata laporan itu.
Laporan itu menyebutkan bahwa RAT diaktifkan, mengindikasikan hilangnya daya dan dorongan total pada pesawat. Laporan juga menunjukkan bahwa pengaturan sayap dan posisi roda pendaratan normal pada saat kecelakaan.
Laporan tersebut mengungkapkan fakta-fakta ini akan menjadi fokus utama untuk penyelidikan kecelakaan pesawat sipil tersebut lebih lanjut.
Pesawat Boeing 787-8 Dreamliner milik Air India yang sedang menuju London jatuh pada 12 Juni tak lama setelah lepas landas dari Bandar Udara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel di Ahmedabad, sekitar 17 km di sebelah selatan Gandhinagar, ibu kota Gujarat, India barat. Hanya satu dari 242 orang di dalam pesawat itu yang berhasil selamat, sementara 19 orang di darat juga dilaporkan tewas akibat kecelakaan tersebut.
Laporan: Redaksi