Penerbitan Dim Sum Bond merupakan langkah penting pemerintah Indonesia dalam memperluas dan mendiversifikasi sumber pembiayaan.
Jakarta (Xinhua/Indonesia Window) – Pemerintah Republik Indonesia (RI) secara resmi menerbitkan obligasi pertama yang
berdenominasi Renminbi (yuan) offshore atau Dim Sum Bond pada Kamis (23/10), yang dilakukan dengan dukungan penuh dari Bank of China (Hong Kong) Limited atau BoC Hong Kong, demikian menurut rilis pers bank tersebut.
BoC Hong Kong menyatakan bahwa nilai total penerbitan obligasi tersebut mencapai 6 miliar yuan, terdiri atas tenor lima tahun senilai 3,5 miliar yuan dan tenor 10 tahun senilai 2,5 miliar yuan, dengan tingkat kupon masing-masing sebesar 2,5 persen dan 2,9 persen. Selama masa penawaran, minat investor sangat tinggi dan mencapai total pesanan sebesar 18 miliar yuan, mencatatkan tingkat oversubscription hingga tiga kali.
*1 yuan = 2.336 rupiah
Dalam penerbitan obligasi ini, yang disebut sebagai obligasi publik jangka panjang berdenominasi Renminbi
offshore pertama yang diterbitkan oleh lembaga berdaulat di kawasan Asia Tenggara, BoC Hong Kong bertindak sebagai Bill and Delivery Bank, Joint Lead Manager, serta Joint Bookrunner. Penyelesaian transaksi diselesaikan melalui Central Moneymarkets Unit (CMU) milik Otoritas Moneter Hong Kong (Hong Kong Monetary Authority/HKMA), serta terhubung dengan sistem penyelesaian Euroclear dan Clearstream (Luksemburg).
Wakil Presiden BoC Hong Kong Wang Huabin menyatakan bahwa BoC Hong Kong merasa terhormat dapat membantu pemerintah Indonesia dalam penerbitan obligasi publik pertamanya yang berdenominasi Renminbi
offshore, mengingat peran vital Indonesia di kawasan ini dari segi ekonomi, populasi, dan kerja sama antarnegara.
Kantor cabang Bank of China (BoC) Jakarta turut berperan aktif dalam koordinasi proyek penerbitan ini. Pimpinan cabang bank tersebut menyampaikan ucapan selamat atas sambutan positif yang diperoleh dari investor internasional, termasuk dari China, maupun investor lokal. Hal ini tidak hanya mencerminkan keyakinan pasar terhadap prospek ekonomi Indonesia, tetapi juga akan memperdalam hubungan
ekonomi antara Indonesia dan China, mulai dari kerja sama perdagangan dan sektor riil hingga ke pasar modal dan pasar uang, demikian disampaikan bank tersebut.
Penerbitan Dim Sum Bond ini merupakan langkah penting pemerintah Indonesia dalam memperluas dan mendiversifikasi sumber pembiayaan. BoC Jakarta akan memanfaatkan momentum ini untuk terus memperkuat kehadirannya di pasar Indonesia, mendukung pembangunan pasar modal lokal, serta menyediakan produk dan layanan keuangan yang lebih beragam dan berkualitas bagi investor di Indonesia dengan dukungan integrasi regional dari BoC Hong Kong, imbuhnya.
Laporan: Redaksi