Provinsi Guizhou di China barat daya mencapai tonggak penting dalam pembangunan infrastruktur 5G, dengan mengaktifkan 35.000 stasiun pemancar atau base transceiver station (BTS) baru di berbagai area inti, kawasan industri, dan pusat transportasi pada tahun lalu.
Guiyang, China (Xinhua) – Provinsi Guizhou di China barat daya akan berupaya memastikan ekonomi digitalnya menyumbang lebih dari 45 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2024, atau melampaui 1 triliun, menurut sesi tahunan kongres rakyat provinsi itu yang sedang berlangsung.
PDB Guizhou menembus 2,09 triliun yuan pada 2023, dengan ekonomi digital berkontribusi sekitar 42 persen dari PDB-nya.
Foto dari udara yang diabadikan pada 6 Desember 2023 ini menunjukkan jembatan besar Pingtang dan area layanan wisata 'Sky Bridge' di wilayah Pingtang, Provinsi Guizhou, China barat daya. Karena banyaknya jumlah jembatan, jenisnya, dan teknologi kompleks yang digunakan dalam proses pembangunan jembatan, Guizhou dikenal sebagai 'museum jembatan dunia'. Selama bertahun-tahun, provinsi itu telah mengembangkan pariwisata dengan memanfaatkan jembatan-jembatan yang ada untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi. (Xinhua/Yang Ying)
Peng Xianhua, Wakil Direktur Komisi Pembangunan dan Reformasi
Provinsi Guizhou, mengatakan bahwa provinsi tersebut pada tahun lalu mencatat terobosan pertumbuhan dalam daya komputasinya sebagai salah satu dari delapan pusat komputasi nasional pilihan di China, dengan lebih dari 70.000 cip komputasi pintar kini digunakan di provinsi itu, meningkat 93 kali lipat secara tahunan (year on year).
Selain itu, Guizhou juga mencapai tonggak penting dalam pembangunan infrastruktur 5G, dengan mengaktifkan 35.000 stasiun pemancar atau
base transceiver station (BTS) baru di berbagai area inti, kawasan industri, dan pusat transportasi pada tahun lalu.
Sejak mendapat persetujuan untuk membangun
zona percontohan mahadata (big data) komprehensif nasional pertama di China pada 2016, Guizhou menjadi pelopor dalam industri mahadata di negara tersebut.
*1 yuan = 2.193 rupiah
Laporan: Redaksi