
Taiwan adalah bagian integral dari perdamaian dan keamanan global

Kepala Kantor Ekonomi dan Perdagangan Taipei (TETO) di Indonesia, John Chen. (TETO)
PBB adalah platform terbaik untuk dialog global, namun karena kesalahan penafsiran China terhadap Resolusi Majelis Umum PBB 2758, menyebabkan Taiwan masih dikecualikan dari PBB.Resolusi tersebut tidak menyatakan bahwa Taiwan adalah bagian dari Republik Rakyat China, atau memberikan hak kepada RRC untuk mewakili rakyat Taiwan di PBB dan badan khusus lain. Hal ini dibuktikan dengan fakta bahwa Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat mengesahkan Undang-Undang Solidaritas Internasional Taiwan (Taiwan International Solidarity Act) pada bulan Juli tahun ini yang menyebutkan bahwa Resolusi Majelis Umum PBB 2758 hanya membahas masalah keterwakilan China dan tidak melibatkan Taiwan. Namun, China menyamakan Resolusi Majelis Umum PBB 2758 dengan apa yang disebut “prinsip satu China”, secara sewenang-wenang memaksakan posisi politik China di PBB untuk menghalangi partisipasi Taiwan dalam organisasi internasional.Pemegang paspor Taiwan saat ini bahkan tidak diizinkan untuk mengunjungi atau menghadiri pertemuan internasional dan pers Taiwan juga tidak bisa mendapatkan kartu pers untuk wawancara. Perlakuan diskriminatif ini merupakan pelanggaran terhadap prinsip dasar universalitas dan hak asasi manusia yang ditekankan pada saat pendirian PBB.Taiwan dan Indonesia menghormati nilai-nilai universal seperti demokrasi, supremasi hukum, dan hak asasi manusia. Sejak Taiwan menerapkan Kebijakan Baru ke Arah Selatan pada tahun 2016, Taiwan terus meningkatkan hubungan kerja sama secara menyeluruh dengan Indonesia.Dengan menandatangani berbagai nota kesepahaman dan rencana kerja sama, Taiwan dan Indonesia terus memperdalam kerja sama bilateral di berbagai bidang termasuk perdagangan, pembangunan ekonomi, ketenagakerjaan, pertanian, pendidikan dan pelatihan, penerbangan sipil dan teknologi.Taiwan merupakan mitra dagang Indonesia terbesar ke-10 dan negara penanam modal terbesar ke-14 (jika ditambahkan investasi ke Indonesia melalui negara ketiga, maka Taiwan akan masuk dalam 5 besar negara penanam modal).Sejauh ini, lebih dari 20.000 diaspora dan pengusaha Taiwan telah berinvestasi dan mendirikan pabrik di Indonesia, menciptakan lapangan kerja, serta membantu pembangunan ekonomi dan sosial. Mereka hidup harmonis dengan masyarakat Indonesia dan bersama-sama memberikan kontribusi terhadap demokrasi, kebebasan, kestabilan dan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia.Sidang Majelis Umum PBB ke-78 dengan tema ‘Membangun Kembali Kepercayaan dan Menghidupkan Kembali Solidaritas Global’ diharapkan dapat menyelesaikan banyak masalah mendesak, seperti kesehatan global dan iklim ekstrem, melalui solidaritas, persatuan dan upaya bersama.Taiwan memiliki keinginan dan kemampuan untuk berkontribusi terhadap isu-isu yang menjadi perhatian global. Taiwan adalah mitra kerja sama global yang sangat diperlukan.Kami meminta dukungan Indonesia dan sahabat dari seluruh lapisan masyarakat di dunia untuk secara tegas mendukung keikutsertaan Taiwan dalam PBB agar Taiwan dapat terus memberikan kontribusi positif di era pascapandemi.Kami juga menyerukan kepada PBB untuk tetap berpegang pada komitmen ‘tidak meninggalkan siapa pun’, menerima Taiwan untuk ikut dalam PBB, dan tidak mengecualikan Taiwan dari diskusi dan pertemuan mengenai isu-isu yang memerlukan kerja sama global. Hal ini bukan hanya mengenai hak masyarakat Taiwan, tetapi juga akan membantu menciptakan perdamaian dan keamanan global , sehingga dunia menjadi lebih aman, lebih adil dan lebih berkelanjutan di seluruh dunia.Penulis: Kepala Kantor Ekonomi dan Perdagangan Taipei (TETO) di IndonesiaShare It

Related News
.jpg)

Latest News