Jakarta (Indonesia Window) – Obat anti-virus corona dalam bentuk tablet kunyah dapat memasuki sirkulasi sipil, kata Kepala Lembaga Penelitian Ilmiah Pusat ke-48 Kementerian Pertahanan Sergey Borisevich, Kamis (24/6), menurut Kantor Berita TASS.
Diamengatakan kepada wartawan bahwa sanksi Amerika Serikat pada tahap ini tidak mempengaruhi pekerjaan lembaga tersebut. Pada saat yang sama, dia tidak mengomentari tuduhan mengembangkan senjata biologis.
Sebelumnya, RBC, mengutip Borisevich, melaporkan bahwa Kementerian Pertahanan Rusia sedang mengembangkan obat anti virus corona dalam bentuk permen karet, tablet kunyah, dan pasta buah yang dipres.
Menurut surat kabar itu, lembaga itu sedang mengembangkan vaksin COVID-19 mukosa.
Mukosa adalah lapisan dalam yang lembab dari beberapa organ dan rongga tubuh (seperti hidung, mulut, paru-paru, dan perut). Kelenjar di mukosa membuat lendir (cairan kental dan licin), yang disebit selaput lendir.
Laporan: Redaksi
.jpg)
