Jakarta (Indonesia Window) – Sebuah LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) Polandia menyelamatkan dua migran Suriah pada Ahad malam (14/11), setelah melintasi perbatasan dari Belarusia dan berhasil mencapai sekitar 40 kilometer ke wilayah Polandia.
Ribuan migran telah melakukan perjalanan ke Belarus dengan harapan dapat menyeberang ke Uni Eropa (UE), namun mereka terjebak di perbatasan dalam kondisi udara yang membeku.
Saksi mata mengatakan Kader (39) dan Loas (41) dari Homs, hampir tidak sadarkan diri dan terlalu lelah untuk berbicara ketika petugas medis tiba guna membantu mereka yang ditemukan di dekat desa Topczykaly, menurut laporan Reuters. Nama keluarga kedua bersaudara itu belum dirilis.
"Kami menemukan dua pria di hutan, dan mereka berada dalam kondisi yang sangat buruk, dan mereka tidak dapat berkomunikasi dengan kami," kata Agata Kolodziej dari Yayasan Ocalenie Polandia.
"Kami tidak bisa mendapatkan informasi apa pun dari mereka, kecuali nama mereka, jadi kami memutuskan untuk memanggil ambulans."
Polisi Polandia mengatakan pada Sabtu (13/11), mayat seorang pemuda Suriah telah ditemukan di dekat perbatasan. Setidaknya delapan migran telah meninggal ketika kondisi musim dingin dengan suhu yang sangat rendah mulai melanda.
Sumber: ReutersLaporan: Raihana Radhwa
.jpg)
