Pesawat jet penumpang buatan dalam negeri China, C909, mulai beroperasi secara komersial di Vietnam, yang semakin memperluas kehadirannya di pasar Asia Tenggara.
Shanghai, China (Xinhua/Indonesia Window) – Pesawat jet penumpang buatan dalam negeri China, C909, mulai beroperasi secara komersial di Vietnam, yang semakin memperluas kehadirannya di pasar Asia Tenggara, demikian menurut Commercial Aircraft Corporation of China, Ltd. (COMAC).
Dua pesawat C909, yang disewakan dengan skema sewa basah (
wet lease) oleh Chengdu Airlines kepada Vietjet Air dari Vietnam, mulai beroperasi pada Sabtu (19/4) dengan rute Hanoi-Con Dao-Ho Chi Minh City, ungkap produsen pesawat tersebut.
Sewa basah atau
wet leasing adalah model penyewaan pesawat yang umum digunakan secara global, dengan pihak penyewa (lessor) tidak hanya menyediakan pesawat, tetapi juga kru, pemeliharaan, asuransi, dan dukungan operasional.
Vietjet, maskapai penerbangan swasta pertama di Vietnam, merupakan operator utama di rute domestik dan regional Asia-Pasifik. Para pelaku industri meyakini bahwa penambahan pesawat C909 diharapkan dapat meningkatkan kapasitas armadanya dan mendukung pengembangan pasar penerbangan Vietnam.
Sebelumnya dikenal sebagai ARJ21, C909 merupakan pesawat jet regional yang dikembangkan oleh China dengan jangkauan terbang 2.225 hingga 3.700 km.
Pada Desember 2022, model ini dikirim kepada klien luar negeri pertamanya, yaitu
TransNusa, sebuah maskapai penerbangan asal Indonesia. Pada Maret tahun ini, COMAC mengirimkan satu pesawat lagi kepada Lao Airlines, menjadikan Vietjet operator luar negeri ketiga yang menggunakan pesawat ini.
Hingga saat ini, ketiga maskapai luar negeri tersebut secara kolektif telah membuka 15 rute menggunakan C909 di Asia Tenggara, dengan jumlah penumpang yang telah diangkut mencapai lebih dari 250.000 orang.
Laporan: Redaksi