Situasi kemanusiaan serta bencana kelaparan kembali memburuk di Gaza akibat ditutupnya perlintasan perbatasan ke Jalur Gaza selama 13 hari berturut-turut oleh Israel.

Gaza, Palestina (Xinhua/Indonesia Window) – Kementerian Ekonomi Nasional Palestina pada Sabtu (15/3) mengeluarkan seruan yang mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan masyarakat internasional untuk menekan pemerintah Israel agar segera berhenti menggunakan kelaparan dan kemiskinan sebagai alat perang di Jalur Gaza.

"Kami mengingatkan seluruh dunia bahwa Israel menolak untuk mengizinkan masuknya bantuan kesehatan dasar dan kebutuhan kemanusiaan, terutama air, listrik, dan makanan, kepada penduduk di Jalur Gaza," menurut pernyataan tersebut.

"Ini adalah saat ketika situasi mendesak mengharuskan masyarakat internasional, dengan berbagai institusinya, untuk menegakkan hukum internasional yang menjamin hak warga negara atas kebutuhan dan hak dasar mereka, terutama selama masa perang," imbuh pernyataan itu.

Dalam pernyataan yang dirilis pada Jumat (14/3), kantor media pemerintah Gaza yang dikelola Hamas memperingatkan tentang memburuknya situasi kemanusiaan serta bencana kelaparan yang kembali memburuk akibat ditutupnya perlintasan perbatasan ke Jalur Gaza selama 13 hari berturut-turut oleh Israel.

Sejak 2 Maret, setelah berakhirnya tahap pertama perjanjian gencatan senjata Israel-Hamas, Israel memblokir masuknya bantuan kemanusiaan, termasuk makanan, ke Jalur Gaza.

Laporan: Redaksi