Indonesia has not imported rice for 3 years

22 June 2022

The Coordinating Ministry for Economic Affairs held the Panen Raya Nusantara (grand harvest) Kick Off Events to support the G20 event from the food and agribusiness sector under the theme Indonesian Food for a Better World, in Jakarta on Wednesday June 22, 2022). (Photo: Special)

Jakarta (Indonesia Window) – Coordinating Minister for Economic Affairs Airlangga Hartarto has stated that Indonesia's food security has been getting better, marked by the absence of rice imports in the last three years.

"Alhamdulillah, for the last three years we have not imported rice, and even this year, the stock until the end of the year has reached 7 million tons," said Airlangga when opening the Panen Raya Nusantara (grand harvest) event in Jakarta on Wednesday.

With this achievement, he added, the president asked Indonesia to export 200,000 tons of rice.

Volume Kargo Bandara AP I Mei 2022 Capai 32.819 Ton Rabu, 22 Juni 2022 | 14:19 WIB | Penulis : Dian Thenniarti , Redaktur : Untung S post thumb Jakarta, InfoPublik - PT Angkasa Pura/AP 1 (persero) mencatat, kinerja angkutan kargo yang dilayani selama Mei 2022 mengalami peningkatan 9,8 persen menjadi 32.819 ton bila dibandingkan pada Mei 2021 yang hanya melayani 29.951 ton. Jika dirinci, jumlah tersebut terdiri dari angkutan kargo domestik yang melayani hingga 30.153 ton atau meningkat hingga 7,57 persen dibandingkan pada Mei 2021 yang melayani 28.031 ton. Sedangkan untuk angkutan kargo internasional tercatat melayani hingga 2.666 ton atau meningkat hingga 39 persen dibandingkan pada Mei 2021 yang melayani 1.919 ton. "Trafik kargo di 15 bandara yang kami kelola terus menunjukkan tren positif dalam beberapa tahun terakhir. Tren peningkatan ini tidak lepas dari perubahan pola konsumsi masyarakat selama masa pandemi COVID-19 dari biasanya berbelanja secara langsung atau offline menjadi berbelanja secara online melalui e-commerce, dan didorong juga dengan mulai meningkatnya trafik penerbangan internasional di beberapa bandara yang kami kelola," ujar Direktur Utama AP I, Faik Fahmi sebagaimana dikutip InfoPublik pada Rabu (22/6/2022). Menurut Faik Fahmi, AP I yang melayani volume kargo terbesar selama Mei 2022 terdapat di Bandara Sentani Jayapura yang melayani sebanyak 9.220 ton atau naik hingga 54 persen dibandingkan pada tahun sebelumnya yang melayani 5.991 ton. Terbesar selanjutnya terdapat di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar yang melayani 6.936 ton atau meningkat 157 persen dibandingkan pada tahun sebelumnya yang melayani 2.702 ton, serta Bandara Juanda Surabaya yang melayani 8.831 ton atau meningkat hingga 239 persen jika dibandingkan pada tahun sebelumnya yang melayani 2.605 ton. "AP I optimis dapat meraih kinerja yang lebih baik dari 2021 seiring dengan mulai pulihnya industri aviasi dan pariwisata secara perlahan. AP I menargetkan dapat melayani angkutan kargo hingga 451.024 ton hingga akhir 2022 atau meningkat empat persen dibandingkan 2021 yang melayani hingga 433.904 ton," imbuh Faik Fahmi.

A paddy field in Subang district, West Java province. (Indonesia Window)

Airlangga said that the Indonesian government is focusing on the availability of domestic food, considering that there are 24 countries that prohibit exports of food commodities, although seven of them have relaxed.

According to the coordinating minister, food commodities that are prohibited for exports are wheat, chicken, and other horticultural products, including fertilizers.

Airlangga explained that there are three key efforts that will be implemented by the government to achieve food availability, namely securing supply, increasing food diversification, and implementing efficiency.

To make Indonesia a success as the G20 Presidency, the Coordinating Ministry of Economic Affairs organized the Panen Raya Nusantara Kick Off Events to support the G20 event from the food and agribusiness sector under the theme Indonesian Food for a Better World.

Source: InfoPublik.id

Reporting by Indonesia Window

Share It

#Indonesia'sfoodestate #foodresilience #riceexporters #foodindustry #export #foodcrisis #import #food