Bogor, Jawa Barat (Indonesia Window) – Lembaga non-profit Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP) mengajak siswa sekolah menengah untuk ‘memerangi’ penggunaan plastik sekali pakai, mulai dari sekolah mereka masing-masing, melalui kegiatan Envirochallenge.

Envirochallenge Mini Series, yang diluncurkan pada Sabtu (12/2), diadakan secara daring mulai Februari sampai Maret 2022, bekerja sama dengan The Body Shop Indonesia.

Sejalan dengan visi dan misi The Body Shop Indonesia, Envirochallenge akan menggelar rangkaian kegiatan kampanye Bring Back Our Bottles 2.0 dengan mengangkat tema kampanye ‘Menuju Sekolah #KerenTanpaNyampah’.

“Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, di tahun ini kami menyelenggarakan Envirochallenge dengan berbagai rangkaian kegiatan yang dilaksanakan secara daring,” ujar Program Manager GIDKP Adithiyasanti Sofia.

Dia menjelaskan kegiatan di tahun ini meliputi penyusunan modul Envirochallenge yang akan diujicobakan selama kegiatan Envirochallenge Workshop for Champions.

“Jika teman-teman siswa ingin mengikuti workshop ini, wajib untuk mengikuti online competition yang terdiri dari tiga kategori yaitu essay writing, jingle creation, dan creative posters. Para peserta siswa wajib mencantumkan nama guru pembimbing untuk dapat mengikuti workshop khusus untuk para guru,” terang Adithiyasanti.

Sementara itu, Head of Values, Community and Public Relations The Body Shop Indonesia, Ratu Maulia Ommaya, mengatakan The Body Shop sangat mendukung kegiatan Envirochallenge Mini Series ini, karena memiliki misi yang sama dalam mengedukasi masyarakat, terutama anak muda, tentang polusi dari penggunaan kemasan plastik sekali pakai.

“Sebagai brand kencantikan sejak tahun 2008 kami telah membuat program Bring Back Our Bottles atau mengajak pelanggan mengembalikan kemasan bekas produk untuk kami daur ulang sebagai solusi untuk tidak ikut menyumbang sampah kemasan ke tempat pembuangan sampah akhir (TPA),” tuturnya.

Selain itu, imbuh Ratu, The Body Shop juga mengajak seluruh pelanggannya mendukung program ini dengan melakukan donasi yang dapat dilakukan di kasir seluruh toko The Body Shop.

Envirochallenge yang dimulai sejak 2016 ini kini telah melibatkan lebih dari 50 sekolah di Jabodetabek, Bandung Raya, dan Bali.

Program ini berhasil mendorong para murid dan pemangku kepentingan terkait untuk  membentuk kelompok siswa dalam melaksanakan program berbasis solusi berkelanjutan guna mengurangi sampah plastik sekali pakai di sekolah masing-masing.

Peserta program Envirochallenge 2019 dari SMA Insan Cendikia Madani, Helfia Sifa, menyampaikan antusiasnya terhadap Envirochallenge.

“Setelah dua tahun tidak diselenggarakan akibat pandemi, akhirnya di tahun ini Envirchallenge hadir kembali dengan konsep yang semakin keren. Semoga penerus di sekolah saya makin semangat lagi dalam mencegah banyaknya sampah plastik sekali pakai,” ucapnya.

Peserta lainnya dari SMAN 8 Bandung, Dzikri Tasbit, mengatakan Envirochallenge membuat para siswa lebih peduli terhadap isu lingkungan terutama plastik sekali pakai ini.

“Seru banget kita sama-sama membuat kegiatan agar sekolah makin bersih dari plastik sekali pakai. Di program ini juga bukan cuma siswa saja, tapi juga guru-guru bahkan sampai orangtua siswa pun terlibat,” ujarnya.

Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik telah memperoleh berbagai penghargaan atas upayanya mewujudkan Indonesia Bebas Plastik Sekali Pakai.

Dengan melakukan pendekatan advokasi, kolaborasi, dan edukasi, GIDKP berhasil mendorong lebih dari 70 kota/kabupaten untuk melarang penggunaan plastik sekali pakai.

GIDKP merupakan inisiator uji coba ‘Kantong Plastik Tidak Gratis’ (#Pay4Plastic) pada tahun 2016 di seluruh Indonesia bersama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan berhasil mengurangi konsumsi kantong plastik hingga 55 persen.

Di antara penghargaan yang diterima GIDKP adalah Anugerah Revolusi Mental dari Pemerintah Indonesia pada 2019 dan apresiasi UN Ocean Hero PBB pada 2018.

Kegiatan GIDKP juga diliput dalam dua film dokumenter, yaitu The Story of Plastic (2019) yang telah memenangkan Emmy Awards, dan Pulau Plastik (2021).

Laporan: Redaksi